Mungkin sebagian orang bisa dibuat terperangan tentang keajaiban apa yang ditimbulkan oleh angka 11 (sebelas). Semoga apa yang diungkap atas keajaiban ini semakin mempertebal keimanan an ketakwaan kita kepada Allah Swt. Seorang penulis, Rosman Lubis mengemukakan beberapa penemuannya menyangkut angka 11 dalam buku Keajaiban Angka 11 dalam Al-Qur'an. Angka kunci (11) dalam Al-Qur'an adalah berawal dari asma Allah sendiri. Kata Allah terdiri dari empat huruf, yaitu satu alif, dua lam dan satu ha. Nomor urut huruf hijaiyah alif yaitu 1, lam 23, dan ha 27. Jadi, jika keempat huruf tersebut dijumlahkan (1+23+23+27) menghasilkan angka 74. Hasil ini jika dipisah menjadi: 7+4=11. Coba anda simak lagi, pada dua surat terakhir dalam Al-Qur'an yang juga menunjukkan angka 11. Pada surat Al-Falaq dan An Naas terdiri dari 5 dan 6 ayat, yang jika keduanya dijumlahkan mendapatkan angka 11. Huruf pertama dari ayat pertama dalam Al-Qur'an adalah ba (nomor abjad 2) dan huruf terakhir dari ayat terakhirnya adalah sin (nomor abjad 12). Jumlah angka dari 2 sampai 12 adalah 11, yaitu 2,3, ..., 12. Untuk surat Muhammad yang berada pada nomor surat 47 (4+7=11), mengandung unsur 11 pula karena jumlah ayatnya adalah 38 (3+8=11). Fakta lain yang terungkap sebagai mukjizat Al-Qur'an adalah adanya 26 surat-surat Al-Qur'an, yang baik jumlah ayat, kelipatan jumlah ayatnya, maupun digit dari jumlah ayat yang dijumlahkan semuanya mengandung angka 11. Penjumlahan dari ke-26 nomor surat ini pun mendapatkan angka 1244, yang bila dipisah untuk dijumlahkan menjadi 1+2+4+4=11. Keajaiban angka 11 dalam surat Yaa Sin juga menimbulkan sesuatu yang mencengangkan. Surat ini terdiri dari 83 ayat (8+3=11). Kemudian nama Allah dalam surat ini ditemukan pada ayat yang menyiratkan angka 11, yakni pada ayat ke-47 dan ayat ke-74. Juga pada surat Al-Qiyamah ayat 4, Allah Swt menjelaskan secara rinci, yaitu akan menyusun kembali jari jemari manusia yang terdiri dari 33 bagian itu dengan sempurna (33=11x3). Ke-33 bagian ini merupakan bagian utama dari 11 jenis tulang dan 22 jenis daging. Pembukaan dalam surat-surat Al-Qur'an, jenisnya pun sebanyak 11 macam, yaitu dengan kata Bismi (dengan nama), huruf potong (muqaththa'ah), kata seru Yaa, kata pujian (alhamdulillah, Subhana, dan yang lainnya), kalimat berita, huruf sumpah waw, kata syarat idza, kata perintah Qul, Iqra, kata tanya, kata kutukan, dan kata karena. Keajaiban nomor ini terungkap pula pada surat Al-Qadar. Perincian jumlah huruf tiap ayat dari lima ayat surat ini adalah 20,18,20,36,17 yang dijumlahkan = 111. Komponen penjumlahan huruf tiap ayat ini pun 2+0+1+8+2+0+3+6+1+7+1+1+1=33 (11x3). Terlihat pula bahwa ayat-ayat dengan jumlah huruf 11 paling banyak berada pada surat nomor 74. Seperti diketahui pada awal tulisan ini, angka 74 adalah jumlah nomor abjad dari nama Allah. Kalimat Asmaul Husna sendiri terdiri dari 11 huruf dan nomor-nomor surat dimana kalimat ini merupakan rangkaian angka yang amat padu dalam kelipatan 11. Kalimat ini sendiri ditemukan dalam 4 ayat dengan 4 surat yang berbeda, yaitu 7, 17, 20, 59 dijumlahkan menjadi 103. Jika kelima komponen angka ini digabungkan menjadi 7.172.059.103, yang mana angka ini bisa dibagi habis dengan 11 (11x652.005.373). Begitu juga nomor ayat-ayatnya, yaitu 180, 110, 8, 24 dijumlahkan menjadi 322. Komponen gabungan angka-angka ini adalah 180.110.824.322 yang habis pula dibagi 11 (11x16.373.711.302). Penempatan nama-nama Allah dalam Al-Qur'an ternyata juga ditata berdasarkan angka kunci 11. Dari perhitungan yang sangat teliti terbukti bahwa jumlah nama Allah secara keseluruhan adalah 2816 (11x256). dan masih banyak lagi keajaiban angka 11 yang ditulis dalam buku ini ketika dipakai untuk menelaah kitab suci Al-Qur'an. Keteraturan luar biasa dengan angka kunci 11 sebagai acuan ditemukan pula pada penempatan nama-nama Allah dalam surat-surat bernomor kelipatan 11 dan surat-surat dengan jumlah ayat kelipatan 11. Jumlah nama Allah (di luar Basmalah) pada kelompok surat-surat ini adalah tepat habis dibagi angka 11, yaitu 946 (11x86). Khusus pada surat-surat dengan nama benda-benda langit tunggal, Allah Swt menempatkan nama-Nya sesuai dengan angka kunci 11. Surat-surat tersebut terdiri dari tiga, yaitu An-Najm (bintang), Al-Qamar (bulan), dan Asy-Syams (matahari). Dari ketiga surat ini didapat jumlah nomor surat 198 (11x18), jumlah ayat 132 (11x12), dan jumlah nama Allah 11 (11x1). Sedangkan dari 114 surat Al-Qur'an hanya tiga surat sekaligus yang memiliki unsur 11 pada nomor surat dan jumlah ayatnya. Pertama, surat Shad nomor surat 38 (3+8=11) dan jumlah ayat 88 (11x8). Kedua, surat Muhammad nomor surat 47 (4+7=11) dan jumlah ayat 38 (3+8=11). Dan, ketiga, Surat Al-Muddatsir nomor surat 74 (7+4=11) dan jumlah ayat 56 (5+6=11). Jumlah nama Allah yang berada pada ketiga surat tersebut dengan perincian masing-masing sebagai berikut 3, 27, 3 dengan jumlah 33 (11x3). Jumlah nomor-nomor ayat Al-Qur'an dimana nama Allah berada adalah 118.470 atau 11x10.770. Cara penghitungannya adalah dengan menjumlahkan seluruh nomor ayat yang memuat nama Allah dalm tiap surat. Pada Surat Al-Fatihah, misalnya, nomor-nomor ayat yang memuat nama Allah hanya pada ayat 1 dan 2 sehingga jika dijumlahkan nomor ayatnya adalah 3. Begitu seterusnya hingga berakhir pada surat nomor 112. Surat-surat yang tidak memuat nama Allah juga ditata dengan teratur dalam angka 11. Surat-surat ini berjumlah 29 (2+9=11). Betapa konsistennya dengan angka 11 dalam sistem hitung dapat pula dilihat pada penempatan nama-nama Allah dalam surat pertama (Al-Fatihah) sampai surat 11 (Huud). Jumlah nama Allah pada 11 surat pertama adalah 1386 (11x126). Anda boleh memikirkan hal ini. Adanya keselarasan pada pembilangan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang mengarah pada angka 11 itu bukanlah hal yang kebetulan. Hal ini sebagai bukti bahwa keberadaan Al-Qur'an benar-benar merupakan wahyu Ilahi. Anggapan sebagian kaum yang menentang Islam dengan mengatakan Al-Qur'an merupakan rekayasa Muhammad semakin jauh dari kenyataannya. Sangat mustahil jika Muhammad Saw yang notabene sebagai manusia biasa dapat mengarang paduan kitab suci yang indah dan memberi makna serta menempatkan asma ilahian secara sistematis. Kejelian Rosman Lubis di dalam menjabarkan deretan angka sebelas pada beberapa ayat Al-Qur'an patut diacungi jempol. Dia tidak hanya melihat mukjizat Al-Qur'an dari tafsir yang sering disampaikan para ulama, lebih dalam lagi keberaaan ayat-ayat itu yang melambangkan bahwa didalamnya terkandung kebesaran Allah.
Sumber : zuviest.wordpress.com
0 komentar:
Post a Comment