Sari
Apriyani, diriku, adalah seorang remaja usia Sembilan-belas tahun yang memiliki
tubuh yang tidak mencerminkan usianya. Mengapa?.
Kini aku sedang berkuliah
disalah satu Universitas Swasta di Depok dan sudah mencapai semester lima.
Teman-temanku rata-rata berusia dua-puluh tahun. Namun, tubuhku tinggi bahkan
melebihi tinggi teman-temanku yang usianya lebih tua dariku. Maka dari itu
banyak teman-temanku yang tidak percaya dengan umurku.
Tinggiku
kurang lebih 167cm saat ini. Namun berat badanku tidak proporsional, karena
terlalu kurus yaitu 48kg. Meskipun demikian, tidak sedikit dari teman-temanku
yang menginginkan tubuh sepertiku. Karena meskipun banyak makan, tubuhku tidak
akan membengkak seperti yang terjadi pada yang lainnya. Entah hal itu karena
tubuhku yang tidak normal atau merupakan suatu keajaiban untukku. Dulu saat
masih di Sekolah Menengah Atas, aku mengikuti ekstrakulikuler Paskibra dan aku
selalu ditempatkan dibagian depan karena barisan diurutkan sesuai tinggi badan.
Aku merupakan gadis
keturunan sunda, kedua orang tuaku merupakan kelahiran asli Jawa Barat meskipun
lebih lama tinggal di Jakarta. Tetapi, banyak yang mengira aku orang Medan,
karena paras wajahku mirip dengan orang Medan, entah bagaimana bisa karena aku
tidak memiliki keturunan Medan sama sekali. Warna kulitku coklat, atau biasa
disebut sawo matang. Rambutku lurus, namun tidak bisa diatur. Panjangnya sebahu
dan berwarna hitam kusam. Rambut merupakan hal paling susah diatur bagiku.
Untuk itu aku lebih suka menguncir rambutku daripada membiarkannya ter-gerai.
Biasanya aku menguncir setengah rambutku dibagian atas, dan membiarkan bagian
bawahnya ter-gerai. Aku sangat menyukai kegiatan yang dilakukan dengan
komputer, sehingga aku menjadi gadis berkacamata tebal. Minus di kacamataku
kini sudah mencapai 8. Dan seiring dengan waktu sepertinya akan bertambah lagi karena kebiasaan yang buruk yaitu terlalu lama berada didepan komputer dan kebiasaan malas untuk memakan buah wortel.Sekian~
0 komentar:
Post a Comment