Your nightmare but dress like a daydream

Thursday, November 6, 2014

Dari Dulu Hingga Sekarang



Remaja kelahiran desa Malangbong, Garut ini bernama Sari Apriyani. Nama tersebut merupakan nama pemberian dari Kedua Nenek, yang awalnya Nenek pertama mengusulkan nama Sani namun tidak disetujuin melainkan merubah huruf N menjadi R oleh Nenek yang kedua, jadilah Sari. Aku, Sari Apriyani, memang lahir di desa, namun tidak tinggal menetap disana karena harus ikut tinggal bersama Ayahku di Jakarta.

            Aku merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Aku memiliki 1 adik laki-laki dan 1 adik perempuan. Jarak usia diantara kita bertiga yaitu 5 tahun. Menjadi seorang anak Sulung memang memiliki tanggung jawab yang besar terhadap adik-adiknya dan juga harus bisa menjadi contoh yang baik untuk adik-adiknya juga.
            Aku lahir di bulan april sehingga orang tuaku memberi nama belakangku mirip dengan bulan kelahiran yaitu Apriyani. Lahir pada hari selasa, tanggal 11 dan tahun 1995. Dulu hingga kini dan sampai seterusnya, aku dan keluargaku memeluk agama Islam.
            Tahun 2006 lulus dari Sekolah Dasar, tahun 2009 lulus dari Sekolah Menengah Pertama dan 2012 lulus dari Sekolah menengah Atas. Dulu selama bersekolah di bangku SD, prestasiku bias dibilang sangat baik. Selalu mendapatkan rangking 1, aktif dalam kegiatan pramuka, menjadi ketua kelas, dipercaya dan disayang oleh guru dan teman-teman. Namun, semuanya berbanding terbalik saat di Sekolah Menengah Pertama. Aku menjadi seorang yang pemalas, tidak bergaul, tidak dikenal guru bahkan teman satu angkatan, miris.
            Masuk ke salah satu SMP Favorit di Jakarta sangat membuat orang tuaku bangga. Bahkan tidak jarang mereka memamerkan kepada orang lain sehingga orang lain akan memujiku sebagai anak yang pintar. Namun ternyata prestasiku buruk. Aku mulai serius belajar pada saat kelas 9, karna aku sadar untuk masuk ke SMA Negeri itu susah, dan aku juga menginginkan masuk ke SMA yang terkenal dan favorit. Dan akhirnya dengan usahaku, aku diterima di salah satu SMA favorit. Di SMA kehidupan mulai berubah karena aku tidak ingin masa-masa SMA ku seperti masa SMP-ku.
            Aku bergabung dengan ekstrakulikuler Paskibra, karena mengan keinginanku ingin bias mengibarkan bendera Merah Putih di Istana Negara. Namun angan memang hanya menjadi angan-angan. Aku tidak lolos seleksi untuk Paskibraka Indonesia. Walaupun demikian, semangatku tidak putus dalam ber-paskibra. Aku telah mendapatkan banyak pengalaman dari Paskibra, seperti berlomba, menang lomba, kalah lomba, menjadi Pengibar Bendera dalam memperingati Kejadian Trisakti tahun 1998 langsung di Universitas Trisakti, mengibarkan bendera di kantor kecamatan, kantor dinas, dan masih banyak lagi bersama Keluarga Besar Paskibra sekolahku. Memilih ekstrakulikuler Paskibra dan menjadi bagian dalam Keluarga besar Paskibra merupakan Pengalaman terbaikku yang tidak akan terlupakan.
            Lulus SMA tahun 2012 dan gagal masuk Perguruna Tinggi Negeri. Akhirnya aku memutuskan untuk masuk ke salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang cukup terkenal menurut saya. Universitas Gunadarma. Hingga kini aku sudah menduduki bangku kuliah di tingkat semester 5.

0 komentar:

Post a Comment

© Rarity's, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena