Banyak orang mengatakan bahwa
masa-masa sekolah merupakan masa yang paling indah. Bahkan ada sepetik lirik
lagu yang mengatakan “tiada masa paling indah, masa-masa disekolah. Tiada kisah
paling indah, kisah kasih disekolah”. Benar, potongan lirik lagu tersebut
merupakan salah satu lagu yang dinyanyikan oleh alm. Chrisye. Lalu apa
hubungannya dengan XXIV?.
Bagi saya, masa-masa sekolah yang
paling indah itu adalah masa SMA. Bukan kisah kasih di-SMA yang seperti lagu
diatas, melainkan kegiatannya. Kegiatan apa?. Tiap sekolah pasti tidak hanya
memiliki kegiatan belajar dan belajar saja, melainkan untuk mengembangkan minat
siswa dalam bersekolah dibuatlah kegiatan ekstrakulikuler.
Pada masa SMA, saya mengikuti
ekstrakulikuler Paskibra. Disekolah SMA saya dulu, SMA Negeri 1 Jakarta, setiap
penerimaan siswa baru rutin diadakan kegiatan yang dinamakan “Demo Ekskul”.
Kesan pertama saya tertarik dengan Paskibra yaitu dari acara tersebut. Terlihat
para senior Paskibra dengan ke-khas-annya yaitu kaku dan tegas dilapangan
berbaris dan membentuk sebuah formasi yang membuat saya terpesona. Sejak saat
itu, saya memilih Paskibra sebagai ekstrakulikuler di SMA. Saya merupakan Calon
Angkatan 24 di Paskibra SMA Negeri 1 Jakarta. Jadi, XXIV itu merupakan angka 24
dalam huruf romawi.
Agar
menjadi anggota resmi Paskibra, saya dan teman-teman calon anggota baru harus
dilantik terlebih dahulu. Pada saat itu jumlah kami 19 orang. Pelantikan
dilaksanakan di Bumi Perkemahan Cibubur selama 3hari 2malam. Dan saat itulah
pengalaman yang tak terlupakan terukir bagi kami.
Selama
pelantikan, kami dilatih bagaimana menjadi disiplin, tegas, jujur, berani
berbicara didepan umum, menghormati dan menghargai, mengemukakan pendapat, dan
juga bagaimana caranya menjaga sebuah rantai agar tidak terlepas. Memang ketika
saat pertama menginjak kaki di medan pelantikan, yang saya rasakan yaitu
ketakutan. Karena begitu sampai di Cibubur, kami disambut oleh teriakan Senior
yang menggunakan pengeras suara dengan nada marah seolah-olah harimau yang
mengaung-ngaung meminta makanannya untuk segera dilempar kehadapannya. Namanya
saja pelantikan, jadi semua calon anggota akan dibentuk kepribadiannya agar
setelah dilantik menjadi seorang Paskibra yang sebenarnya.
Pelantikan
membuat saya menemukan keluarga baru disekolah, keluarga baru saya yaitu
Angkatan 24 Paskibra SMA Negeri 1 Jakarta. Setelah pelantikan, kami resmi
menjadi angggota Paskibra.
Namun
hari demi hari alam mulai menyeleksi kami. Angkatan 24 kini jumlahnya berkurang
menjadi 17 orang. Susah senang kami lalui bersama bukan hanya dalam hal
ekstrakulikuler melainkan kehidupan sosial kami. Kini kami benar-benar seperti
keluarga.
Angkatan
24 merupakan Angkatan yang bisa dibilang sangat disayang oleh para Alumni
Paskibra dan pihak sekolah. Dalam masa kejayaan kami di sekolah, kami telah
mengikuti beberapa lomba Paskibra dan membala pulang Piala. Lomba pertama kami
yaitu lomba pengibaran bendera dan variasi di SMA Negeri 90 Jakarta dan pada
saat itu kami hanya mendapatkan peringkat ke-7 yang mana juara hanya sampai
peringkat ke-6. Dari situ kami mulai terus berlatih lebih giat lagi sehingga
pada saat lomba berikutnya di SMA Negeri 68 Jakarta kami mendapatkan juara
Harapan. Walaupun hanya mendapatkan juara harapan, kami sangat menghargainya
karena dalam Paskibra kami diajarkan untuk menghargai segala sesuatunya dari
hasil jeripayah kita. Kami pun tidak hanya puas dengan itu, para alumni dan
senior terus melatih kami untuk lomba berikutnya bisa meraih kemenangan lagi. Hingga
lomba berikutnya, di SMA Negeri 14 Jakarta kami membawa pulang piala juara
ke-2.
Tidak
hanya lomba, Paskibra sekolah saya juga sering diundang untuk mengisi upacara
di berbagai tempat pemerintahan seperti Kantor Kecamatan, Dinas Pertanian, dll
bahkan sekolah saya menjadi pengibar tetap dalam acara peringatan tragedi
Trisakti di Universitas Trisakti Jakarta. Sungguh saya sangat bangga telah
menjadi salah satu anggota Paskibra SMA Negeri 1 Jakarta, terutama Angkatan
XXIV.
0 komentar:
Post a Comment